Kamis, 12 Juli 2012

Mau langsing? Nikmatilah makanan Anda


  
Saat menikmati makanan adalah hal yang menyenangkan, apalagi kalau hidangan yang disantap sangat lezat dan pas di lidah. Dengan alasan inilah seseorang jadi sering makan berlebih. Habis enak sih..! Jadi keterusan deh, nambah lagi dan lagi.. begitulah alasan yang sering kita katakan :).

Membahas tentang rasa enak makanan sebenarnya tidak hanya di lidah saja. Sering kali karena hanya menggunakan indera perasa saja dalam mengukur lezatnya makanan. Kita jadi tidak sensitif pada manfaat makanan itu sendiri bagi tubuh. Makan yang hanya mengutamakan rasa lezat di lidah saja cenderung berlebihan, apabila berlangsung terus menerus akan  menyebabkan obesitas dan mengundang penyakit metabolisme lainnya.

Menurut saya ada beberapa indera lain di tubuh kita yang perlu ‘dipertajam” untuk menikmati makanan. Tujuannya adalah meningkatkan sensasi nikmat pada makanan dan minuman serta merasakan  efek makanan pada tubuh sedini mungkin. Apakah makanan/ minuman tersebut baik atau buruk efeknya bagi kesehatan kita. 

Berikut adalah tolak ukur untuk menikmati makanan, antara lain :

Visual (pandangan mata)
Nikmati hidangan secara visual terlebih dahulu. Seorang  teman saya yang ahli gizi, dr Monica Parasvita bersaran hendaknya hidangan kita berwarna seperti pelangi. Maksudnya upayakan hidangan yang tersaji di meja kita bervariasi baik bahan dan warnanya. Selain nasi dengan lauk daging, ikan atau ayam, dikombinasi dengan sayuran hijau, irisan wortel dan tomat. Dipadukan dengan minuman  jus buah agar semakin komplet. Selain mengandung vitamin & mineral, sayuran juga kaya serat yang memberikan rasa kenyang sehingga kita tidak makan berlebih.

                                       

Penciuman
Walau makanan tersebut tampak lezat, namun pastikan dulu aromanya juga lezat. Makan yang lezat dan sehat mestinya mengeluarkan semerbak harum yang menggugah selera. Disertai aroma rempah dan bumbunya yang sangat ketara. Berhati-hati bila Anda, mencium bau sangit karena gosong, tengik karena santan atau minyak yang terlalu kental, ataupun busuk karena masakan sudah tidak segar.

                                       

Perasa
Apa indikator lezat menurut Anda? Harus gurih? Medok bumbunya? Banyak dagingnya? Kita perlu mempertajam kemampuan perasa kita. Masakan yang lezat terasa pas di lidah karena beberapa hal. Mulai dari penggunaan bahan yang segar, cara memasak, sampai racikan bumbu yang seimbang. Beberapa rasa rempah dan bumbu tradisional selain melezatkan makanan juga punya manfaat bagi kesehatan. Makanan yang terlalu gurih, kental kuah atau terlalu banyak daging berlemak dapat mengakibatkan peningkatan kadar cholesterol dan lemak buruk lainnya di dalam tubuh. 


Lambung
Ada istilah “mau nurunin nasi” dulu setelah makan, biasanya istilah ini terucap bila kita kekenyangan. Makanlah sampai Anda merasa cukup, sekitar 80% kenyang. Makan berlebih akan mengakibatkan rasa tidak nyaman sampai kesakitan bagi lambung. Rasa tidak nyaman, mual dan muntah juga dapat terjadi apabila kualitas bahan makanan tidak baik.

                                                 

Tubuh
Tubuh kita sangat “jujur dan cerdas”. Kalau setelah makan kita merasa pusing, leher pegal, mengantuk, atau  badan lemas berarti ada sesuatu pada makanan tersebut yang kurang baik bagi tubuh. Makanan yang baik membuat tubuh Anda seperti mendapat energi baru, segar, semangat, dan bergerak secara bebas.

                                                        

Nah sekarang nikmati makanan Anda dengan lima  cara seperti di atas, biarkan tubuh Anda yang “jujur  dan cerdas“ merasakan efeknya secara nyata. Ya makan tambah nikmat dan badan tetap langsing dan fit :).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar