Saat menikmati makanan
adalah hal yang menyenangkan, apalagi kalau hidangan yang disantap sangat lezat
dan pas di lidah. Dengan alasan inilah seseorang jadi sering makan berlebih.
Habis enak sih..! Jadi keterusan deh, nambah lagi dan lagi.. begitulah alasan yang sering kita katakan :).
Membahas tentang rasa enak
makanan sebenarnya tidak hanya di lidah saja. Sering kali karena hanya
menggunakan indera perasa saja dalam mengukur lezatnya makanan. Kita jadi tidak
sensitif pada manfaat makanan itu sendiri bagi tubuh. Makan yang hanya
mengutamakan rasa lezat di lidah saja cenderung berlebihan, apabila berlangsung
terus menerus akan menyebabkan obesitas
dan mengundang penyakit metabolisme lainnya.
Menurut saya ada beberapa
indera lain di tubuh kita yang perlu ‘dipertajam” untuk menikmati makanan.
Tujuannya adalah meningkatkan sensasi nikmat pada makanan dan minuman serta
merasakan efek makanan pada tubuh sedini
mungkin. Apakah makanan/ minuman tersebut baik atau buruk efeknya bagi
kesehatan kita.
Berikut adalah tolak ukur untuk menikmati makanan, antara lain :
Visual (pandangan mata)
Nikmati hidangan secara
visual terlebih dahulu. Seorang teman
saya yang ahli gizi, dr Monica Parasvita bersaran hendaknya hidangan kita
berwarna seperti pelangi. Maksudnya upayakan hidangan yang tersaji di meja kita
bervariasi baik bahan dan warnanya. Selain nasi dengan lauk daging, ikan atau
ayam, dikombinasi dengan sayuran hijau, irisan wortel dan tomat. Dipadukan
dengan minuman jus buah agar semakin komplet. Selain mengandung vitamin & mineral,
sayuran juga kaya serat yang memberikan rasa kenyang sehingga kita tidak makan
berlebih.
Penciuman
Walau makanan tersebut
tampak lezat, namun pastikan dulu aromanya juga lezat. Makan yang lezat dan
sehat mestinya mengeluarkan semerbak harum yang menggugah selera. Disertai
aroma rempah dan bumbunya yang sangat ketara. Berhati-hati bila Anda, mencium
bau sangit karena gosong, tengik karena santan atau minyak yang terlalu kental,
ataupun busuk karena masakan sudah tidak segar.
Perasa
Apa indikator lezat menurut
Anda? Harus gurih? Medok bumbunya? Banyak dagingnya? Kita perlu mempertajam
kemampuan perasa kita. Masakan yang lezat terasa pas di lidah karena beberapa
hal. Mulai dari penggunaan bahan yang segar, cara memasak, sampai racikan bumbu
yang seimbang. Beberapa rasa rempah dan bumbu tradisional selain melezatkan
makanan juga punya manfaat bagi kesehatan. Makanan yang terlalu gurih, kental
kuah atau terlalu banyak daging berlemak dapat mengakibatkan peningkatan kadar
cholesterol dan lemak buruk lainnya di dalam tubuh.
Lambung
Ada istilah “mau nurunin
nasi” dulu setelah makan, biasanya istilah ini terucap bila kita kekenyangan. Makanlah
sampai Anda merasa cukup, sekitar 80% kenyang. Makan berlebih akan mengakibatkan
rasa tidak nyaman sampai kesakitan bagi lambung. Rasa tidak nyaman, mual dan muntah
juga dapat terjadi apabila kualitas bahan makanan tidak baik.
Tubuh
Tubuh kita sangat “jujur dan
cerdas”. Kalau setelah makan kita merasa pusing, leher pegal, mengantuk,
atau badan lemas berarti ada sesuatu
pada makanan tersebut yang kurang baik bagi tubuh. Makanan yang baik membuat
tubuh Anda seperti mendapat energi baru, segar, semangat, dan bergerak secara
bebas.
Nah sekarang nikmati makanan
Anda dengan lima cara seperti di atas,
biarkan tubuh Anda yang “jujur dan
cerdas“ merasakan efeknya secara nyata. Ya makan tambah nikmat dan badan tetap
langsing dan fit :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar